Skip to content

Menu

Archives

  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025

Calendar

October 2025
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    

Categories

  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Internasional
  • Nasional
  • Opini
  • Politik
  • Sosial
  • Terkini
  • Uncategorized

Copyright 2025 | Theme by ThemeinProgress | Proudly powered by WordPress

You are here :
  • Home
  • Uncategorized
  • Program Pelatihan UMKM Digencarkan Pemerintah untuk Tingkatkan Daya Saing
Written by Admin@manokwaritopics.comOctober 9, 2025

Program Pelatihan UMKM Digencarkan Pemerintah untuk Tingkatkan Daya Saing

Uncategorized Article

Oleh: Cahyo Widjaya

Program Pelatihan UMKM digencarkan pemerintah untuk meningkatkan daya saing para pelaku usaha kecil dan menengah di tengah arus digitalisasi yang semakin cepat. Langkah ini menjadi strategi penting agar UMKM tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga naik kelas dan memperluas jangkauan pasar mereka. Dengan bekal keterampilan digital, pengelolaan keuangan, hingga strategi pemasaran modern, para pelaku UMKM diharapkan bisa menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang yang terbuka luas di era ekonomi digital.

Di Jawa Timur, Dinas Koperasi dan UKM mencatat sebanyak 4,6 juta pelaku UMKM mulai bergerak ke arah digitalisasi. Angka tersebut menunjukkan adanya kesadaran besar, namun tetap dibutuhkan pendampingan agar transisi berjalan optimal. Dalam salah satu langkah nyata, Pemerintah Kota Malang bersama Indosat Ooredoo Hutchison menggelar pelatihan di Malang Creative Center. Kehadiran puluhan pelaku UMKM dalam forum tersebut menandakan besarnya animo untuk belajar memanfaatkan teknologi digital sebagai senjata baru dalam pemasaran. 

Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Kota Malang, M Sailendra menekankan bahwa pembinaan UMKM adalah prioritas utama Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. Hal tersebut sejalan dengan visi Dasa Bakti melalui inisiatif Ngalam Laris dan Ngalam Idrek. Sailendra menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya sebatas teori, tetapi juga praktik nyata berupa strategi pemasaran digital, teknik pengemasan produk, hingga pemanfaatan teknologi informasi. Semua itu ditujukan agar UMKM bisa memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan mereka.

Menurut Sailendra, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci pemberdayaan UMKM. Ia menilai sektor swasta, media, lembaga pendidikan, dan komunitas lokal harus turut serta jika ingin memastikan UMKM benar-benar tumbuh dan mampu bersaing. Fokus pelatihan kali ini memang diarahkan pada penguatan keterampilan digital, termasuk pemanfaatan media sosial, platform jualan online, dan teknologi kecerdasan buatan. Sailendra juga memberikan apresiasi terhadap kontribusi Indosat yang ikut mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di Malang.

AVP Brand Activation, Digital, dan Sosial Media Indosat, Fahri Sanad menjelaskan bahwa pelatihan tersebut menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi terkini. Menurutnya, banyak UMKM yang sudah menggunakan Instagram, tetapi belum memahami cara maksimal dalam memanfaatkan platform itu. Karena itu, pihaknya ingin mendorong UMKM agar lebih cerdas menggunakan berbagai aplikasi digital, kecerdasan buatan, serta strategi pemasaran modern. Bahkan, Fahri menambahkan bahwa program pelatihan serupa juga telah dijalankan di Surabaya. MCC sendiri disebut sebagai wadah strategis untuk memperkuat keberlanjutan pelatihan semacam ini.

Fahri menekankan bahwa evaluasi akan dilakukan secara berkala setiap bulan bersama Rumah Digital Literasi untuk melihat implementasi materi pelatihan oleh peserta. Baginya, tujuan utama adalah empowering UMKM, bukan sekadar memberikan pelatihan sesaat. Program ini didesain agar berkelanjutan sehingga pelaku usaha benar-benar bisa naik kelas. Kolaborasi antara pemerintah, penyedia layanan, dan komunitas diharapkan mampu memperkuat UMKM Jawa Timur secara menyeluruh.

Tidak hanya di Jawa Timur, upaya pemberdayaan UMKM juga tampak nyata di Jakarta Utara. Pemerintah Kota Jakarta Utara melaksanakan pelatihan literasi digital dengan melibatkan Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Utara dan Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie. Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat, saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan menambah wawasan, melainkan juga memberikan keterampilan praktis bagi pelaku UMKM. Hendra mengajak semua pihak agar menjadikan kegiatan ini sebagai momentum bersama dalam membangun ekosistem digital yang memperkuat ekonomi lokal.

Dukungan juga datang dari Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Jakarta Utara, Sonny Agustinus. Ia menjelaskan bahwa puluhan pelaku UMKM di wilayahnya dibekali berbagai pengetahuan mengenai pemasaran digital, literasi keuangan, dan aktivasi akun coretax DJP. 

Sonny menegaskan bahwa tujuan pelatihan ini adalah agar UMKM bisa tumbuh bersama, bukan hanya sekadar menjual produk, melainkan juga menciptakan pengalaman menyenangkan bagi para pembeli. Ia menyebut tema Go Digital, Grow Together sebagai langkah konkret menuju kolaborasi antara pemerintah, kampus, dan UMKM untuk kemandirian ekonomi.

Sonny berharap kegiatan tersebut dapat memberikan dampak nyata dengan peningkatan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman para peserta. Ia juga menyampaikan apresiasi atas sinergi dan kolaborasi yang terjalin dalam pelaksanaan program ini.

Salah satu pelaku UMKM yang ikut serta, Sarah, menilai pelatihan tersebut sangat bermanfaat. Menurutnya, wawasan yang diperoleh tidak hanya tentang pemasaran produk, melainkan juga pengelolaan keuangan, pemahaman pajak, dan keterkaitan berbagai aspek lainnya yang mendukung usaha. Bagi Sarah, pengalaman tersebut merupakan bekal berharga dalam perjuangan memajukan usaha kecil agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Program pelatihan UMKM yang terus digencarkan pemerintah pada akhirnya bukan hanya sekadar kegiatan rutin, melainkan sebuah investasi jangka panjang bagi perekonomian nasional. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, baik pemerintah, sektor swasta, lembaga pendidikan, maupun komunitas lokal, UMKM dapat bertransformasi menjadi lebih adaptif terhadap perubahan zaman. Digitalisasi yang didorong melalui pelatihan ini membuka peluang baru bagi pelaku usaha kecil agar mampu menjangkau pasar lebih luas, meningkatkan pendapatan, dan memperkuat posisi mereka dalam rantai ekonomi.

Karena itu, penting bagi seluruh pihak untuk tidak berhenti di pelatihan semata, tetapi juga memastikan keberlanjutan dan pendampingan yang konsisten. UMKM adalah tulang punggung ekonomi bangsa, sehingga penguatan daya saing mereka berarti memperkuat fondasi ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Kini saatnya setiap pelaku UMKM mengambil kesempatan ini, terus belajar, dan berinovasi agar mampu naik kelas serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

*) Peneliti Ekonomi Kerakyatan

You may also like

Sekolah Garuda Resmi Berdiri, Pemerintah Pastikan Pemerataan Mutu Hingga Daerah 3T

Pemerintah Resmikan 16 Sekolah Garuda Serentak, Dorong Pemerataan Akses Pendidikan Unggul

Pemerintah Luncurkan Sekolah Garuda, Bukti Nyata Pembangunan Pendidikan Berkeadilan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Archives

  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025

Calendar

October 2025
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    

Categories

  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Internasional
  • Nasional
  • Opini
  • Politik
  • Sosial
  • Terkini
  • Uncategorized

Copyright 2025 | Theme by ThemeinProgress | Proudly powered by WordPress