Skip to content

Menu

Archives

  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025

Calendar

October 2025
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    

Categories

  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Internasional
  • Nasional
  • Opini
  • Politik
  • Sosial
  • Terkini
  • Uncategorized

Copyright 2025 | Theme by ThemeinProgress | Proudly powered by WordPress

You are here :
  • Home
  • Uncategorized
  • Pemerintah Luncurkan Sekolah Garuda, Bukti Nyata Pembangunan Pendidikan Berkeadilan
Written by Admin@manokwaritopics.comOctober 9, 2025

Pemerintah Luncurkan Sekolah Garuda, Bukti Nyata Pembangunan Pendidikan Berkeadilan

Uncategorized Article

Oleh: Zaldi Kusuma )*

Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya terhadap pemerataan mutu pendidikan nasional melalui peluncuran Sekolah Garuda, sebuah program unggulan yang menjadi bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto. Program ini secara resmi diperkenalkan serentak di 16 titik di seluruh Indonesia, menandai langkah konkret dalam memperkuat sistem pendidikan yang inklusif, modern, dan berkeadilan.

Inisiatif besar ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap anak Indonesia, tanpa memandang asal daerah, memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan berkualitas tinggi. Pemerintah menempatkan pendidikan sebagai instrumen utama pembangunan manusia, dengan menekankan pemerataan mutu hingga ke wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). 

Konsep dasar Sekolah Garuda menggabungkan dua pendekatan, yakni Sekolah Garuda Transformasi dan Sekolah Garuda Baru. Sekolah Garuda Transformasi merupakan bentuk penguatan terhadap SMA dan MA yang sudah ada, dengan peningkatan pada kurikulum, manajemen, dan kapasitas guru agar mampu mengantarkan siswanya mencapai standar pendidikan kelas dunia. 

Sementara itu, Sekolah Garuda Baru dibangun dari nol di wilayah dengan keterbatasan akses pendidikan unggul. Keduanya bekerja secara sinergis untuk memastikan keseimbangan mutu dan pemerataan kesempatan belajar di seluruh Indonesia.

Dalam peluncuran kali ini, terdapat 12 Sekolah Garuda Transformasi yang tersebar di berbagai provinsi, mulai dari SMAN 10 Fajar Harapan Aceh, SMA Unggul Del Sumatera Utara, MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan, SMAN Unggulan MH Thamrin Jakarta, SMA Cahaya Rancamaya Jawa Barat, SMA Taruna Nusantara Jawa Tengah, SMA Pradita Dirgantara Jawa Tengah, SMAN 10 Samarinda Kalimantan Timur, SMAN Banua BBS Kalimantan Selatan, MAN Insan Cendekia Gorontalo, SMAN Siwalima Ambon Maluku, hingga SMA Averos Sorong Papua Barat Daya.

Adapun empat Sekolah Garuda Baru tengah dibangun di Belitung Timur (Kepulauan Bangka Belitung), Timor Tengah Selatan (Nusa Tenggara Timur), Konawe Selatan (Sulawesi Tenggara), dan Bulungan (Kalimantan Utara). 

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa program Sekolah Garuda merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan sains dan teknologi di Indonesia. Ia menilai bahwa saat ini minat generasi muda terhadap bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) masih perlu diperkuat. Melalui Sekolah Garuda, pemerintah berupaya menyiapkan lebih banyak ilmuwan dan teknolog yang mampu berkontribusi terhadap kemajuan bangsa, baik di tingkat nasional maupun global.

Mu’ti juga menekankan bahwa pendidikan unggul bukan hanya soal kecerdasan akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan kepemimpinan. Menurutnya, Sekolah Garuda dirancang agar para siswanya tidak hanya cakap dalam ilmu pengetahuan, melainkan juga memiliki kepribadian kuat, semangat gotong royong, serta kemampuan memimpin. Dengan perpaduan antara kecerdasan intelektual dan moral, pemerintah berharap Sekolah Garuda mampu mencetak generasi yang siap menjadi pemimpin masa depan bangsa.

Dari sisi teknologi dan inovasi, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menjelaskan bahwa Sekolah Garuda akan mengintegrasikan sistem pembelajaran digital antarwilayah. Setiap sekolah terhubung melalui platform nasional yang memungkinkan pertukaran guru, materi ajar, hingga sistem mentoring lintas daerah. Dengan cara ini, siswa dari wilayah timur Indonesia dapat berinteraksi dan belajar bersama dengan siswa di wilayah lain, menciptakan ekosistem pendidikan yang kolaboratif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Meutya menilai langkah ini sejalan dengan visi transformasi digital nasional, di mana pendidikan memainkan peran sentral dalam mencetak sumber daya manusia unggul yang siap menghadapi disrupsi teknologi. Pemerintah ingin memastikan bahwa inovasi digital tidak hanya terkonsentrasi di kota besar, tetapi juga menyentuh seluruh pelosok negeri, termasuk daerah 3T.

Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa kehadiran Sekolah Garuda di wilayah perbatasan seperti Tanjung Selor, Kalimantan Utara, menjadi simbol nyata pemerataan pendidikan unggul. Ia menjelaskan bahwa sekolah ini bukan sekadar sarana belajar, melainkan wadah pembentukan karakter kebangsaan bagi anak-anak Indonesia di garis terdepan negara. Nasaruddin menilai bahwa melalui pendidikan yang berakar pada nilai-nilai keindonesiaan, anak-anak di perbatasan akan tumbuh dengan rasa bangga terhadap negaranya sendiri.

Nasaruddin menyampaikan bahwa Sekolah Garuda di perbatasan akan menjadi pusat kaderisasi pemimpin bangsa di masa depan. Dengan pendekatan sains, teknologi, dan nilai kebangsaan, pemerintah berharap lulusan sekolah ini dapat menembus perguruan tinggi terbaik dunia sekaligus mengabdi kembali untuk kemajuan negeri. Ia menyebut Sekolah Garuda sebagai simbol kebanggaan nasional, tempat di mana semangat keindonesiaan dan kemajuan ilmu pengetahuan berpadu secara harmonis.

Kehadiran Sekolah Garuda juga menjadi jawaban atas tantangan rendahnya pemanfaatan potensi generasi muda Indonesia. Berdasarkan Human Capital Index, rata-rata siswa Indonesia baru menggunakan sekitar 54 persen dari potensi optimal mereka. Melalui program ini, pemerintah ingin meningkatkan angka tersebut dengan memberikan akses pendidikan berstandar tinggi, kurikulum berbasis riset, serta fasilitas yang mendukung pembelajaran berbasis teknologi.

Hingga tahun 2029, pemerintah menargetkan membina 80 Sekolah Garuda Transformasi dan membangun 20 Sekolah Garuda Baru di berbagai daerah. Target ambisius ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperluas pemerataan pendidikan unggul di seluruh Indonesia. 

Melalui Sekolah Garuda, pemerintah tidak hanya membangun fasilitas pendidikan, tetapi juga menanamkan fondasi keadilan sosial dalam dunia pendidikan. Inisiatif ini menegaskan bahwa pembangunan manusia adalah inti dari pembangunan nasional, dan setiap anak Indonesia berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang.

)* Pemerhati Dunia Pendidikan

You may also like

Sekolah Garuda Resmi Berdiri, Pemerintah Pastikan Pemerataan Mutu Hingga Daerah 3T

Pemerintah Resmikan 16 Sekolah Garuda Serentak, Dorong Pemerataan Akses Pendidikan Unggul

Sekolah Garuda Jadi Simbol Komitmen Pemerintah dalam Pemerataan Mutu Pendidikan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Archives

  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025

Calendar

October 2025
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    

Categories

  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Internasional
  • Nasional
  • Opini
  • Politik
  • Sosial
  • Terkini
  • Uncategorized

Copyright 2025 | Theme by ThemeinProgress | Proudly powered by WordPress