Category: Uncategorized
Presiden Prabowo Tegaskan Hilirisasi Siap Ciptakan 276 Ribu Lapangan Kerja
Jakarta – Pemerintah tengah mendorong realisasi 18 proyek strategis di sektor hilirisasi dan ketahanan energi yang telah memasuki tahap prastudi kelayakan. Dalam strategi pembangunan nasional yang berorientasi pada peningkatan nilai tambah sumber daya alam, hilirisasi tidak hanya dipandang sebagai upaya meningkatkan penerimaan negara dan ekspor, tetapi juga sebagai langkah konkret untuk menciptakan lapangan kerja baru
Pemerintah Kawal Stabilitas Ketenagakerjaan Demi Cegah PHK
Oleh: Dhita Karuniawati )* Di tengah tantangan ekonomi global dan dinamika industri yang terus berkembang, pemerintah Indonesia terus berkomitmen menjaga stabilitas ketenagakerjaan demi mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Berbagai kebijakan dan langkah strategis telah diambil untuk melindungi hak-hak pekerja, menciptakan iklim kerja yang kondusif, serta memastikan keberlangsungan usaha di sektor formal maupun informal.
Serikat Pekerja Apresiasi Respons Cepat Pemerintah Atasi PHK
JAKARTA – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyampaikan apresiasi terhadap respons cepat dan terukur pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi global, khususnya terkait kebijakan tarif baru yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap produk Indonesia. Presiden KSPI dan Partai Buruh, Said Iqbal, menilai pembentukan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK) menjadi langkah bijak untuk mengantisipasi dampak lanjutan
Pemerintah Maksimalkan Balai Latihan Kerja untuk Redam Dampak PHK
Jakarta – Dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan meningkatnya risiko pemutusan hubungan kerja (PHK), Pemerintah Republik Indonesia mengambil langkah nyata melalui berbagai program strategis untuk melindungi dan memberdayakan tenaga kerja. Salah satu fokus utama pemerintah saat ini adalah memaksimalkan peran Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai pusat pelatihan vokasi nasional untuk membantu para pekerja terdampak PHK
Waspadai Provokasi Indonesia Cemas, Pemerintah Pastikan Solusi Berkelanjutan
Oleh : Syahroni Nasution )* Belakangan ini, publik disuguhi narasi “Indonesia Cemas” yang ramai di media sosial maupun aksi demonstrasi jalanan. Narasi ini berkembang dari sekadar kritik sosial menjadi potensi agitasi yang berbahaya bagi stabilitas nasional. Tanpa basis data yang jelas, opini-opini emosional menyebar liar, menimbulkan kekhawatiran dan keresahan di tengah masyarakat. Dalam situasi semacam
Pemerintah Jawab Narasi Indonesia Cemas dengan Aksi Konkret di Sektor Pendidikan
Oleh: Mahmud Sutramitajaya)* Indonesia tengah berada pada persimpangan penting dalam menyiapkan generasi penerus yang tangguh demi mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045. Tantangan generasi alpha yang lahir pada 2010 hingga 2024, serta generasi beta yang akan lahir mulai 2025 hingga 2039, dinilai kian kompleks seiring kemajuan teknologi dan perubahan sosial yang pesat. Menjawab narasi kekhawatiran publik,
Narasi “Indonesia Cemas” Berlebihan, Pemerintah Kebut Aksi Nyata Ting-katkan Literasi Nasional
JAKARTA — Narasi “Indonesia Cemas” yang digaungkan sejumlah kelompok dinilai ber-lebihan dan tidak mencerminkan kondisi objektif bangsa. Pemerintah menegaskan bah-wa Indonesia justru sedang bergerak maju dengan penuh optimisme. Kampanye pesimistis seperti “Indonesia Gelap” dan “Kabur Aja Dulu” disebut sebagai propaganda politik yang tidak berdasar, yang berpotensi mengganggu stabilitas nasion-al dan menyesatkan publik. Gerakan tersebut dinilai
Provokasi “Indonesia Cemas” Hanya Sensasi, Pemerintah Terus Lakukan Kerja Nyata Majukan Pendidikan
Jakarta — Tagar provokatif #IndonesiaCemas yang akhir-akhir ini ramai diperb-incangkan publik dinilai hanya sensasi belaka yang tidak berdasar pada fakta lapangan. Padahal pemerintahan Prabowo-Gibran justru terus bekerja nyata, salah satunya melalui upaya meningkatkan kualitas pendidikan nasional secara menyeluruh. Aksi-aksi mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), yang membawa narasi “Indonesia
Bansos Menjadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif
Oleh : Gavin Asadit )* Bantuan sosial (bansos) kini tidak lagi dilihat sebagai beban anggaran negara, tetapi telah berubah menjadi instrumen strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif. Pernyataan ini ditegaskan oleh Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Arief Anshory Yusuf, dalam sebuah diskusi publik pada akhir Juni 2025. Arief menjelaskan bahwa bansos harus dipahami sebagai bentuk
Pemerintah Dorong Transformasi Bansos Jadi Program Pemberdayaan
Jakarta – Negara hadir bukan hanya untuk memberi, tetapi juga untuk membangkitkan potensi rakyatnya. Melalui kebijakan baru di bawah Kementerian Sosial, bantuan sosial (bansos) kini tidak lagi berhenti pada penyaluran, tetapi bergerak menuju pem-berdayaan yang berkelanjutan. Pemerintah mendorong transformasi bansos agar men-jadi jalan bagi masyarakat untuk bangkit, mandiri, dan sejahtera. Program pelatihan keterampilan berbasis potensi